GSI.COM//AGAM- Tiku Tanjung Mutiara kabupaten Agam provinsi Sumatra barat.ustat sohib atau yang biasa di sapa sohib menyambut sopan dan ramah atas kedatangan kami tim media GSI.
Sesuatu yang ia perjuangkan rumah tafis Qur,an yang mana lokasinya tanah tersebut berada di jalan raya tiku Tanjung mutiara yang sebelumnya tanah itu telah di wakafkan oleh sesepuh asli tiku kepada ustat sohib untuk pembelajaran tafis Qur,an mulai dari anak-anak sampai anak dewasa yang kini anak didiknya mencapai ratusan orang.
Dari sejumlah anak didiknya satu hal bahwa perjuangan untuk memberikan manfaat pada anak santrinya bukan hal gampang dan bisa di lakukan oleh ustat sohib karna semua yang ia lalui penuh dengan kesabaran untuk mendidik anak santrinya yang berjumlah mencapai ratusan anak santri .
Baginya dakwah dan tafis Qur,an merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu menyampaikan demi menegakan kalimat tauhid laa illaha ilallah di muka bumi.
Itulah prinsip yang tertanam dalam hati seorang ustat sohib seorang DAI yang mengabdi dan berdakwah tanpa pamrih dengan segala keterbatasannya.
Panggilan hati dalam tafis Qur,an dan dakwah mengajar para santri merupakan manifestasi iman dan amal seorang.
Setelah ia bisa beriman dengan baik maka tahap selanjutnya adalah ia bisa beramal dengan baik untuk mengajar tafis Qur,an.
Kepada anak didiknya dengan baik kata ustat sohib.dia mengungkapkan dampak dari iman dan amal inilah yang melahirkan kerisauan terhadap saudara- saudari seiman yang masih jauh dari Allah agar bisa sama-sama merasakan hakikat nikmatnya ber Islam itulah dakwah;, ucap ustat sohib.
Ustad muda yang murah senyum ini berdarah Minang yaitu ustat sohib.
Ustat sohib berbaur dengan santri didiknya di salah satu tempat binaan di daerah Muaro Putuih tiku Tanjung mutiara kabupaten Agam provinsi Sumatra barat.
Dengan kondisi yang sedemikian unik itu tentu pergerakan dakwah dan mengajar mengaji atau tafis Qur,an ustat sohib tidaklah mudah karena harus berpacu dengan waktu untuk berbagi ilmu dalam pengajaran tafis Qur,an kepada para santrinya.
Ustat sohib terus berjuang dan bergelut dengan kesibukan berdakwah dan mengajarkan tafis Qur,an kepada anak santrinya yang berada di desa- desa tiku Tanjung mutiara kabupaten Agam.
Setiap hari ustat sohib mengajarkan Al, Qur’an dan dakwah di berbagai desa yang berada di tiap- tiap desa yang berada di Agam.
Seperti pada pagi hari ustat sohib mengajar di tafis Qur,an yang berada di jln lintas Padang ,lubuk basung.siang hari mengajar di Muaro Putuih yg agak jauh lokasinya dari tiku Tanjung mutiara dan sore hari di desa kampung darek tiku sampai malam hari.
Ustat sohib yang selama ini ia perjuangkan dari orang sepuh tiku untuk di wakafkan untuk pembuatan tempat pengajian anak-anak dan anak yang telah remaja.
Orang yang mempunyai tanah tersebut ingin tanah wakaf nya di buat rumah pengajian anak-anak dan dewasa.
Dan berdirinya bangunan juga di dapat dari donatur dan infak pemerintahan dan masyarakat setempat serta turut serta anak-anak santrinya ber donatur untuk kelangsungan tempat nya menimba ilmu tafis Qur’an dan dakwah dengan ikhlas dan suka rela.
Begitulah perjuangan ustat sohib yang banyak mendapat cobaan terutama orang yang tak suka dengan keberadaannya,sudah banyak fitnah yang di lontarkan oleh orang yang iri kepadanya ,dia selalu senyum dengan segala macam cobaan yang datang silih berganti.
Kami selaku tim media GSI selalu memberi arahan dan mensupport untuk selalu terus berjuang demi menegakan pondok tafis Qur,an dan dakwah yang di dirikan dengan bantuan donatur para hamba alah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Mudah- mudahan bisa berkembang untuk kemajuan putra putri penerus bangsa yang mengaji di pondok tafis Qur,an yang di pimpin ustat sohib moga selalu amanah dan terlepas dari fitnahan dan hinaan orang .amin yarobball allamin.
Tim media GSI Kabiro Agam.(Citra jaya).
